Selasa, 23 Maret 2010

USIAKU BERTAMBAH...

Hari ini umurku bertambah...
Yang artinya jatah hidupku didunia berkurang
Aku adalah seorang pria yang selalu berusaha berfikir terbuka, yang selalu memikirkan segala sesuatu dengan dalam, merasakan hal yang sederhana dengan dalam pula. Tapi baru hari ini sepertinya otakku nggak bisa diajak untuk berfikir, hatiku nggak bisa diajak untuk merasa, hari dimana usiaku bertambah.
Apakah aku menyesali kehidupan yang telah kulewati? Tidak aku nggak akan pernah menyesalinya. Pengalaman dan liku-liku hidup ini akan kumaknai sebagai peristiwa yang mampu memberikan goresan di hatiku....
Tepat hari dimana usiaku bertambah sekali lagi aku mencoba untuk berfikir dan merasa,
Seandainya aku mati hari ini, apa yang akan kubawa ? sudah seberapa banyak bekalku?
Timbul pertanyaan dalam benakku,
Benarkah aku sudah mengerti tentang diriku sendiri?
Sejauh manakah aku mengerti dan menghayati keyakinan-keyakinanku?
Apakah visi dan misi kehidupan yang akan dan telah kujalani?
Apakah bukti tanggung jawab diriku?
Untuk apa sebenarnya aku harus hidup, apabila akhirnya aku harus mati?
Ternyata setelah perjalanan panjang hidupku didunia sampai dengan hari ini, belum cukup waktu yang kupunya untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaanku.
Aku adalah seseorang yang mengharapkan hidup penuh makna, seseorang yang melihat dirinya berada pada posisi serta dimensi ganda. Aku bukan hanya sekedar makhluk yang meng-ada didunia, tetapi juga meng-ada dihadapan akhirat.
Aku selalu berfikir bahwa hidupku didunia adalah perjuangan, yang selalu meronta untuk mempertahankan eksistensi dan harga diri. Yang selalu berjuang untuk berpihak kepada kebenaran.

Di saat usiaku memasuki 34 tahun ini..
Mestinya aku mengucap syukur pada Alloh swt, karena sampai detik tarikan nafasku pada hari ini aku masih ditempatkan pada posisi sebagai seseorang yang diberi kesempatan dan harapan.
Kesempatan dan harapan adalah keadaan yang harus kusyukuri, kesempatan bahwa aku masih diberi hidup sampai dengan hari ini, kesempatan untuk memperbanyak bekal yang akan kubawa manakala aku berjumpa dengan Sang Pemberi hidup, kesempatan untuk terus menggali dan mencari jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaanku. Dan harapan adalah motifasi yang kuat agar aku terus dapat memandang hidup dengan tatapan kedepan, harapan bahwa hari ini akan lebih baik dari hari esok dan hari esok akan lebih baik dari hari ini. Harapan bahwa aku masih punya harapan untuk terus berharap suatu saat nanti dalam perjalanan panjang hidupku akan bermuara pada pertemuan dengan Sang Khalik.

Tepat dihari ulang tahunku
Aku ingin mengucap terima kasih,
Kepada Allah SWT, Sang pemilik seru sekalian alam, sebagai hamba harusnya aku malu karena berkali-kali aku menghianati cinta-Mu dan meninggalkan-Mu , Terima kasih karena Kau tak pernah meninggalkan aku Ya Alloh, dan izinkan aku suatu saat nanti bertemu dengan-mu....
Kepada Muhammad Rasulullah, panutan hidupku.. terima kasih karena keberadaanmu telah menginspirasi hidupku, walau sebagai manusia aku tak cukup layak untuk bertemu denganmu suatu saat kelak, tapi aku tak pernah berhenti berharap.
Kepada Kedua orang tuaku, Bapak dan Ibu yang siang dan malam membaluri diriku dengan cinta tanpa pernah kuminta walau kadang sebagai anak aku kerap kali membuat mereka kecewa.
Kepada Saudara, adik, kakak ku  yang mencintai dan menerima aku apa adanya. Tak ada kekuatan cinta sebesar cinta yang kalian berikan padaku dengan tulus.
Kepada Para Guru dan juga setiap orang yang tanpa mereka sadari telah menjadi guru bagiku, terimakasih karena telah mengajarkanku ilmu, yang menuntunku menjadi manusia yang lebih baik.
Kepada setiap orang yang pernah kutemui dan mengenalku, sekecil apapun peran ku dalam kehidupan kalian dan sekecil apapun peran kalian dalam kehidupanku. Terimakasih karena pernah singgah dan mewarnai kehidupanku.